Dalam menjalani kekerabatan dengan pasangan Anda, pernahkah
Anda berbohong di depan pasangan mengenai harga sepatu yang baru Anda beli di
akhir bulan? Atau pernahkah Anda tak melapor kepada pasangan bahwa Anda baru
saja mengaplikasikan kartu kredit untuk membeli stick golf baru dengan
embel-embel diskon dan menyimpannya di rumah sahabat guna menghindari kemarahan
pasangan sebab Anda tak berkeinginan dicap memboroskan dana Anda? Apabila Anda
pernah melakukan ini setidaknya satu kali dan cenderung akan terulang,
karenanya Anda sudah melakukan sebuah pembohongan dalam hal keuangan atau financial infidelity.
Financial Infidelity
adalah suatu keadaan di mana Anda tak terbuka atau menutup-nutupi sesuatu yang
seharusnya pantas diketahui pasangan. Dalam hal ini Anda bukan berbohong
mengenai adanya kekerabatan khusus dengan orang lain melainkan mengenai
keuangan melainkan hal ini sama-sama adalah hal yang peka dalam kekerabatan.
Keadaan ini sama buruknya dengan selingkuh – meskipun Anda tak melibatkan pihak
ketiga dalam kekerabatan Anda dan pasangan. Ketidak terbukaan Anda kepada
pasangan mengindikasikan jalinan kekerabatan Anda dengan pasangan kurang
harmonis sehingga Anda seharusnya menutupi pun berbohong mengenai tradisi
belanja. Meskipun komunikasi yang baik adalah kunci bertahannya sebuah
kekerabatan.
Senior Director dari NEFE, Patricia Seaman mengatakan bahwa
meskipun pasangan pelbagai segalanya, mereka atau salah satu dari pasangan itu
percaya bahwa terdapat komponen-komponen tertentu yang adalah keadaan keuangan
pribadi sehingga menganggap wajar mengenai ketidak terbukaan pengeluaraan untuk
barang-barang harapan. Dapat juga seseorang takut bila seputar apa yang akan
dikatakan oleh pasangan mengenai pengeluaran ini atau mungkin merasa malu.
Bahkan 3 dari 10 orang dewasa yang memiliki keuangan kombinasi menyembunyikan
sejarah transaksi pembelian, rekening bank, tagihan, pun uang tunai dari
pasangan mereka. Lebih celakanya lagi, 13% dari mereka mengatakan bahwa mereka
berbohong mengenai jumlah utang yang mereka miliki atau memiliki jumlah
pendapatan yang tak pantas dengan apa yang mereka laporkan kepada pasangan. Ada
beberapa hal yang seharusnya Anda kenal dan amati bila Anda atau pasangan Anda
melakukan financial infidelity.
Mengetahui Petunjuk-pertanda Sikap Defensif Pasangan
Financial infidelity
adalah dilema krusial dalam kekerabatan. Kemunculannya mungkin tak terlalu
terdeteksi dan Anda mungkin tak langsung menyadarinya baik Anda sebagai pelaku
ataupun korban. Indikator lain yang signifikan bisa jadi Anda atau pasangan
Anda cenderung bersikap defensif saat topik diskusi mengenai uang dibesarkan.
Logis. Indikator kedua adalah pertanda yang paling nyata dan
paling mudah diidentifikasikan. Perilaku defensif muncul saat Anda atau
pasangan sedang menyembunyikan sesuatu. Anda atau pasangan cenderung
menghindarkan diri dari diskusi yang mengangkat topik keuangan sebab bisa jadi
arah diskusi merembet pada hal-hal yang menjurus kepada perilaku financial
infidelity. Untuk menghindari terungkapnya perilaku ini, Anda atau pasangan
yang melakukan financial infidelity cenderung bersikap defensif saat topik
diskusi ini adalah mengenai uang.
Apabila posisi Anda adalah sebagai pelaku financial infidelity, Anda mungkin akan
merasa bahwa menghadapi pasangan Anda dalam mendiskusikan hal ini bisa jadi hal
yang cukup susah. Pasangan Anda mungkin akan naik darah atau tertekan
mengetahui faktanya. Seaman mengatakan bahwa pendekatan terbaik untuk keadaan
seperti ini adalah pertama kali Anda seharusnya mengetahui apa yang Anda
inginkan dari percakapan ini dan jangan mendekati pasangan untuk mendiskusikan
hal ini dengan kalimat pembuka "kita seharusnya berbicara." Anda
perlu berhati-hati untuk tak menyabotase pasangan untuk mengundang mereka makan
malam atau pergi bersama lalu memukulnya dengan topik ini.
Membangun Kepercayaan Bersama Pasangan
Sesudah melakukan diskusi pada step 2 masalah financial infidelity , Anda mungkin
akan mendapatkan respons yang keras dan agak di luar dugaan Anda sehingga
kekerabatan Anda dan pasangan menjadi cukup renggang. Di sini Anda seharusnya
bisa membangun kepercayaan pasangan kepada Anda dengan memperlihatkan perilaku
tanggung jawab yang memang lapang dada Anda lakukan untuk mengoreksi keadaan
kekerabatan Anda dengan pasangan. Anda mungkin bisa mengatakan, "Saya
sudah menghabiskan dana untuk belanja yang tak Anda tahu dan saya berkeinginan
menentukan bahwa kita mendapatkan halaman yang sama dan membikin tujuan-tujuan
hari ini yang bisa kita lakukan bersama." Penekanan kata bersama mungkin
bisa lebih membikin pasangan Anda luluh.
Bersikap Terbuka Pada Pasangan
Anda tahu konsekuensi dari tindakan financial infidelity yang Anda lakukan ini bisa berpengaruh pada
kekerabatan Anda dalam jangka panjang. Dikala Anda sudah berhasil untuk
mengutarakan hal ini kepada pasangan, meyakinkannya bahwa hal ini tak akan
terulang, dan Anda membangun kembali kepercayaan itu, Anda seharusnya mendapatkan
kenyataan bahwa mungkin pasangan Anda akan memerlukan sedikit waktu lebih lama
untuk membangun kepercayaannya kepada Anda. Apa yang bisa memperkuat dan
mempercepat pengerjaan ini berlangsung adalah komunikasi yang baik dan jangan
pernah untuk mengulangi kesalahan yang sama. Bersikaplah terbuka dengan
pasangan Anda lebih-lebih untuk dilema keuangan agar bisa diatasi bersama
secara lebih baik.